Sabtu, 16 Oktober 2010

Trend Hotspot yang semakin Hot

Perkembangan Internet
Internet saat ini benar-benar telah merubah cara pandang dan hidup manusia, dari hanya melakukan kirim surat, membaca surat, mendownload dan upload file ke web, sampai dengan melakukan transaksi perbankan yang saat ini bisa dilakukan dengan ”one click”. Belum lagi dengan perkembangan koneksi Broadband Internet yang cepat yang semakin mendukung content-content web 2.0 dan content yang ”honger” dengan bandwidth seperti Video/Radio Streaming, Telecomutters, dan lain-lain.
Internet adalah sebuah jaringan yang sangat besar yang mengkonesikan computer dan server diseluruh dunia dalam satu jaringan yang terpusat. Dengan Internet kita dapat mengakses data dan informasi kapan saja dan dimana saja. Dengan internet dapat membuat bias jarak, ruang dan waktu yang merupakan suatu jaringan komunikasi tanpa batas yang melibatkan jutaan komputer yang tersebar diseluruh dunia.

Penggunaan Internet
Ada beberapa alasan mengapa Internet sangat cepat perkembangannya yang melebihi perkembangan teknologi lainnya seperti perkembangan radio, tv, dan Handphone,
yaitu:
1. Tidak tergantung pada suatu teknologi dan bersifat cross platform,
2. Biaya yang dibutuhkan relatif murah,
3. Teknologi Protocol yang semakin berkembang,
4. Aplikasi / content yang semakin beragam,
5. Mengakses informasi dapat kapan saja dan dimana saja,
Ada banyak sumber daya di intenet, kalau kita bicara Internet ada banyak sekali sumber daya yang dapat dimanfaatkan di Internet baik berupa content, aplikasi atau surat system, diantaranya adalah E-Mail, newgroups, chating, phone call, Internet telephony (VOIP), real player streaming, internet radio broadcasting, streaming video, video conferencing, dsb.

Wi-Fi HotSpot
HotSpot bukan kata yang ”ditakuti” pada saat kemarau tiba di Indonesia, karena menghasilkan asap yang terekspor ke negara tetangga, tetepi HotSpot Kata kuncinya adalah Mobile Communications, dimana saat ini dikenal era Broadband Connections, adalah sebuah koneksi yang mencapai 384 kbps sampai dengan 1,5 Mbps yang tidak lagi harus menunggu lama dengan koneksi seperti dial-up terdahulu, dan kecenderungan para pengguna yang ingin mengakses dari mana saja dan kapan saja informasi dan data baik yang bekerja dari rumah (telecommuters) atau para pekerja dari luar kantornya misalnya di cafe-cafe atau di jaringan publik lainnya.
Saat ini banyak sekali dijumpai dipasaran perangkat-perangkat yang telah mendukung komunikasi secara wireless atau nirkabel atau sering disebut Wireless Fidelity (Wi-Fi) adalah standar yang dibuat oleh sebuah konsorsium perusahaan-perusahaan produsen peranti LAN dan W-LAN, Wireless Ethernet Communications Alliance untuk mempromosikan kompatibilitas perangkat 802.11. Ditambah dengan Perkembangan dari perangkat Wi-Fi (notebook, PC) dan gadget (ex : PDA, Smart Phone, etc.) yang saat ini menjadi keharusan setiap vendor perangkat tersebut untuk mengintegratedkan Wi-Fi enabled didalamnya.

HotSpot adalah definisi untuk daerah yang dilayani dengan coverage area tertentu oleh satu layanan akses yang biasa disebut Access Point (AP) Wireless LAN yang menggunakan suatu standar 802.11 a/b/g, dimana pengguna dapat masuk ke dalam Access Point secara bebas dan mobile menggunakan perangkat sejenis notebook, PDA atau lainnya. Koneksi bisa berupa koneksi ke internet, ke server, sharing file, sharing perangkat dan sebagainya seperti layaknya menggunakan media kabel. Perangkat AP ini biasa yang dijual dipasaran berupa ”Box” seperti produk dari Linksys, D-Link, Senao, Netgear, Compex, dan lain-lain. Perangkat inilah yang berfungsi untuk receive dan trasmit dalam coverage area dalam lokasi tertentu.

Kelebihan Wi-Fi HotSpot
Ada beberapa kelebihan mengapa teknologi ini menjadi trend diantaranya ;
- Banyaknya disediakannya koneksi di tempat umum, seperti café, lobi hotel, restoran, executive lounge bandara dll.
- User bisa bekerja secara mobile tanpa harus mencari plug koneksi
- Membuang kerumitan kabel dan membuat perusahaan bisa konsentrasi ke busines processnya
- Transfer data bisa mencapai 11 mbps dengan troughput yang besar dan tergantung standart yang digunakan
- Kompabilitas dengan banyak devices yang sudah terdapat Wi-Fi enabled
- Trend dan branding

Teknologi 802.11 a/b/g
Standarisasi yang dibuat oleh IEEE (www.ieee.org), sebuah organisasi pembuat standarisasi dunia yang harus diikuti oleh vendor-vendor agar produknya dapat digunakan dan berkomunikasi dengan perangkat yang telah ada di pasaran. Untuk standarisasi WiFi sendiri dikenal standar 802.11 a / b /g. Suatu standar yang harus diikuti oleh vendor agar alatnya dapat berkomunikasi dengan perangkat lainnya.
Standar 802.11 b mulai dikenalkan tahun 90’ an dengan standarisasi yang ada yang salah satunya kecepatan yang mampu 11 Mbps namun dalam perkembangannya lebar data/ bandwidth ini tidak cukup dengan perkembangan content yang ada, dibuatlah standar baru yaitu 802.11 g namun karena kompatibilitas yang tidak bisa “konek” dengan standar terdahulu dikarenakan menggunakan modulasi yang berbeda walaupun bisa membawa lebar data sampai dengan 54 Mbps, standart ini “jalan ditempat” dan pasar cenderung “menolak”. Maka dibuatlah standar baru 802.11 g yang bisa membawa data dengan kecepatan 54 Mbps namun kompatibel penuh dengan standar 802.11b yang peralatannya sudah menjadi standar dipasaran dan diterima pasar.
Chipset juga merupakan kata kunci untuk mendapatkan akses yang bagus pada saat didalam coverage area HotSpot, karena chipsetlah secara hardware yang melakukan “koneksi” proses receive dan transmit. Contoh chipset seperti Orinoco, Intel, Broadcom, dan lain-lain.

Cara Pengguaannya
1. pada saat mendeteksi adanya HotSpot area, maka aktifkan WiFi devicesnya dengan tombol tertentu atau dengan software tertentu, tergantung dari perangkatnya.
2. Jika tidak terdapat Wifi Devicesnya pada perangkat notebook atau gadget, maka harus ditambah seperti USB,PCMCIA, CF, SD ...
3. klik Wireless Network Connection lalu click Refresh Network List....maka akan terlihat semua perangkat Wi-Fi HotSpot.


Peralatan Pendukung
1. Access Point indoor, sebuah perangkat pusat akses (access point) yang digunakan untuk melayani user dengan devicesnya dalam suatu coveraga area tertentu, misalnya dalam sebuah cafe, lokasi lobby, dalam ruangan tertentu, dan sebagainya
2. Wi-Fi Enabled (PCI Wireless, PCMCIA, CF, USB..)
3. Software atau aplikasi pendukung


Issued Wi-Fi
Ada beberapa issued utama pada teknologi Wi-Fi, seperti ;
1. Security WPA (Wi-Fi Protected Access), WEP (Wired Equivalent Privacy), SSID Enkripsi
2. Wireless Hacking, dengan mudah saat ini banyak tools untuk melakukan hacking pada wireless terutama pada tempat yang memerlukan login pada saat akan terkoneksi ke Access Point
3. coverage area, Hotspot Wi-Fi mempunyai coverage area yang terbatas rata-rata cuman 100 m sampai dengan 200 m untuk perangkat indoor apalagi jika dipisahkan dengan dinding atau tembok. Maka diperlukan penempatan perangkat AP dengan tepat agar bisa mengcover semua area yang diinginkan
4. pemilihan teknologi standar

Perkembangan di Palembang
Menurut penulis perkembangan WiFi Hotspot telah banyak dan menjamur di beberapa tempat di kota palembang, dimulai dari Bandara Internasional SMB II Palembang, Executive Laounge, Hotel-Hotel seperti Aston, Novotel, Sandjaja, Horison, Quality, dan lain-lain, Cafe Excelso, Tomkens, Bigbento, dan lain-lain dan beberapa tempat umum lainya seperti Mall PIM Palembang.

Belum lagi di beberapa tempat Universitas dan Sekolah Tinggi dan Menengah yang menyediakan akses Free Hotspot ini, sudah menjadi pemandangan umum banyak kalangan dari executive sampai dengan anak-anak mahasiswa menenteng perangkat mobile mereka dan mengakses di tempat-tempat yang menyediakan akses tadi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar