Sabtu, 16 Oktober 2010

New Media

New Media dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan dengan media baru. Dilihat dari namanya, “Media Baru” berarti sesuatu yang bersifat baru. Media adalah suatu produk teknologi komunikasi. Jika diartikan, New Media adalah produk dari media teknologi komunikasi yang datang bersama-sama dengan komputer digital. Sebelum tahun 1980-an, media yang berkembang dan diandalkan adalah media dengan model cetak dan analog seperti Koran, bioskop televisi dan radio. Saat ini kita memiliki radio, televisi, digital dan bioskop. Bahkan, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan memuaskan, saat ini dapat menggunakan software (perangkat lunak) seperti Adobe Photoshop dan desktop publishing tools. Sehingga, dengan menggunakan software tersebut, gambar yang dicetak akan menghasilkan gambar yang lebih maksimal dan sempurna.


Beberapa perangkat teknologi yang termasuk New Media adalah :

Wide Web Internet dan Dunia
Televisi digital
Digital Cinema
Personal Komputer (PC)
DVD (Digital Versatile Disc atau Digital Video Disc)
CD (Compact Disc)
Personal Komputer (PC)
Portable Media Players (seperti MP3 Player)
Mobile (atau Cell) Phones
Video (atau Komputer) Game
Virtual Reality (VR)
Artificial Intelligence (AI)

Perbedaan utama antara Media Digital dan Media Analog :

Pertama, media digital unggul dibandingkan dengan Media analog. Media digital mampu memindahtangan kan suatu hal ke seluruh platform media, mudah dimanipulasi dan mendunia atau memiliki banyak jaringan.

Kedua, media digital juga mudah untuk memanipulasi dan akhirnya dapat direproduksi tanpa batas waktu dan tanpa kehilangan kualitas tentunya. Singkatnya, system digital melebihi system analog dalam hal kecepatan, kualitas dan kinerja-nya.

Pada tahun 1950-an sampai 1960-an, internet bukan satu-satunya media baru yang ada di dunia. Selain internet yang saling terkait jaringan komputer, saat itu telah ada satelit, kabel nirkabel, serat optic dan kawat yang memungkinkan model tradisional komunikasi massa untuk secara radikal diubah. Melalui search engine atau mesin pencari, pengguna dapat mencari kata kunci menggunakan 'Yahoo', 'Lycos', 'Ask Jeeves', 'Alta Vista' dan 'Google', jutaan orang di seluruh dunia kini memiliki akses cepat, mudah, luas dan jumlah yang beragam untuk mendapatkan informasi secara online.

Bahkan, menurut Hermawan Kartajaya, seorang Presiden World Marketing Association (pakar pemasaran berkewarganegaraan Indonesia) ketika memberikan keynote speech di World Marketing Conference di Manila. Televisi yang masih ampuh menempuh pasar massal di berbagai Negara di Asia, semakin hari semakin kecil pengaruhnya terhadap konsumen. Hal ini disebabkan dengan adanya telepon genggam dan internet. Saat ini, pengaruh televisi dalam merengkuh pasar Asia masih 90% dan new media masih sekitar 20%. “Namun, pada tahun 2020, pengeruh televisi tinggal 10%” Kata Hermawan.

Senada dengan Hermawan Kartajaya, Stephen Yap, Direktur sebuah perusahaan pemasaran , Client Services and Insight, pun mengatakan demikian. “Saat ini masih sulit mengalahkan teve untuk menjangkau kalangan luas,” katanya. Namun, pengaruh new media, terutama mobile phone, tumbuh dengan cepat. Konsumen lebih sering menggunakan mobile phone — baik untuk menelpon, sms, browsing, cek email, dan lain-lain — ketimbang nonton teve.

Dengan bertumbuhnya New Media seperti internet, akan mengubah system pemasaran perusahaan. Sistem penjualan dan promosi barang yang saat ini banyak melalui media cetak, televisi dan radio akan diubah sistemnya dengan menggunakan media internet, hal ini dimaksudkan agar bersentuhan langsung dengan konsumen.

Pada awal tahun 1950-an, komputer digunakan sebagai media untuk meng-koordinir informasi di beberapa lokasi. Periode ini pada umumnya dikenal sebagai ‘generasi pertama’ yang terutama mengendalikan perangkat mekanik dan elektrimekanik. Sebaliknya, pada ‘generasi kedua’, komputer biasanya dihubungkan dengan mereka yang bekerja dengan menggunakan tabung vakum. Pada saat itu, sebuah komputer dengan memori kurang dari 1 megabyte akan mengisi seperempat lapangan sepak bola. Dengan kedatangan transistor diskrit dan SSI-, sirkuit terpadu LSI-MSI- pada tahun 1970, sehingga sistem komputer 'generasi ketiga' yang diproduksi dengan menggembar-gemborkan kelebihan portable minicomputers.

Tak pelak lagi, generasi ini juga akan digantikan dengan 'generasi keempat' yang saat ini menggunakan sirkuit VLSI terpadu yang mengeluarkan produk pertamanya yaitu komputer pribadi atau desktop (paling sering diidentifikasi dengan arus 'New Media '). Namun, ini jelas bukan akhir dari pengembangan komputer; dengan lahirnya 'generasi kelima' komputer (saat ini pada tahap teoritis atau percobaan) menghasilkan komputer kuantum, komputer kimia, komputasi DNA, komputer optic dan spintronics berbasis komputer (suatu bentuk eksploitasi yang magnetoelectronics kuantum spin elektron negara serta memanfaatkan negara mereka dibebankan). Sementara itu, meskipun kami yakin bisa membantah bahwa internet adalah bagian dari New Media, sebagai internet perubahan itu sendiri sehingga beberapa kritikus berpendapat bahwa itu adalah sekarang juga memasuki fase baru dalam perkembangannya, salah satu yang jelas berbeda dari masa lalu.

Referensi :

Digital Cultures understanding New Media, by Gleen Creeber and Royston Martin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar